Selasa, 27 Januari 2015

Filosofi atau Arti dari Logo Ambalan SMK Negeri 4 Kota Pekalongan

Berikut Filosofi dari Logo Ambalan Bimasena - Srikandi SMK Negeri 4 Kota Pekalongan :


1.     Teratai Merah
            Teratai merah melambangkan keadaan asli hati. simbol cinta, kasih sayang, keaktifannya, nafsu dan emosi lain yang terkait dengan hati. . Teratai merah biasanya digambarkan dengan kelopak terbuka, yang mungkin untuk melambangkan keindahan dan keterbukaan hati yang memberi.
2.     Bimasena
Bimasena memiliki sifat gagah berani, teguh, kuat, tabah, patuh dan jujur, serta menganggap semua orang sama derajatnya, sehingga dia digambarkan tidak pernah menggunakan bahasa halus (krama inggil) atau pun duduk di depan lawan bicaranya. Bīmasena juga berarti panglima perang.
3.     Srikandi
Srikandi menjadi satu gambaran seorang wanita yang tidak hanya mempunyai sifat yang lemah lembut, keibuan, cantik, serta sebatas sebagai ibu rumah tangga saja yang bertanggung jawab mengasuh, mendidik. Namun sosok wanita dari Srikandi menjadi satu contoh bahwa keberadaan wanita juga sanggup untuk menjadi pemimpin yang cukup disegani dan memiliki ketangguhan dan kemampuan yang hebat. Dan seorang wanita ditakdirkan sebagai seorang manusia yang melahirkan keturunan yang tidak bisa dilakukan oleh pria.

4.     Tali Melingkar Ujung Membentuk Simpul Mati
            Tali melingkar dengan ujung membentuk simpul mati, mengiaskan bahwa antar sesama Pramuka di seluruh dunia selalu menjalin hubungan persahabatan dan persaudaraan.

5.     Tunas Kelapa
            Kelapa tumbuh menjulang lurus keatas dan merupakan salah satu pohon yang tertinggi di Indonesia. Jadi melambangkan, bahwa tiap Pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus, yakni yang mulia dan jujur, dan ia tetap tegak tidak mudah diombang-ambingkan oleh sesuatu.
  
6.     Gunungan
Gunungan dilihat dari segi bentuk segi lima, mempunyai makna bahwa segi lima itu lima waktu yang harus dilakukan oleh agama adapun bentuk gunungan meruncing ke atas itu melambangkan bahwa manusia hidup ini menuju yang di atas yaitu Allah SWT. Gambar pohon dalam gunungan melambangkan kehidupan manusia di dunia ini, bahwa Allah SWT telah memberikan pengayoman dan perlindungan kepada umatnya yang hidup di dunia ini. Beberapa jenis hewan yang berada didalamnya melambangkan sifat, tingkah laku dan watak yang dimiliki oleh setiap orang. Gambar kepala raksasa itu melambangkan manusia dalam kehidupan sehari mempunyai sifat yang rakus, jahat seperti setan. Gambar ilu-ilu Banaspati melambangkan bahwa hidup di dunia ini banyak godaan, cobaan, tantangan dan mara bahaya yang setiap saat akan mengancam keselamatan manusia. Gambar samudra dalam gunungan pada wayang kulit melambangkan pikiran manusia. Gambar Cingkoro Bolo-bolo Upoto Memegang tameng dan godho dapat diinterprestasikan bahwa gambar tersebut melambangkan penjaga alam gelap dan terang. gambar rumah joglo melambangkan suatu rumah atau negara yang di dalamnya ada kehidupan yang aman, tenteram dan bahagia. Gambar raksasa digunakan sebagai lambang kawah condrodimuka, adapun bila dihubungkan dengan kehidupan manusia di dunia sebagai lambang atau pesan terhadap kaum yang berbuat dosa akan di masukkan ke dalam neraka yang penuh siksaan. Gambar api merupakan simbol kebutuhan manusia yang mendasar karena dalam kehidupan sehari-hari akan membutuhkannya.

7.     Bendera Merah Putih
Warna merah dan putih telah dikenal oleh nenek moyang bangsa Indonesia sejak sekitar 6.000 tahun yang lalu. Warna merah melambangkan warna yang dapat menahan hawa jahat, sedangkan warna putih melambangkan kebersihan dan kesucian hati ksatria. Pada saat perjuangan kemerdekaan, warna merah dan putih melambangkan keberanian dan ketulusan bunga bangsa dalam mempertahankan ibu pertiwi yang merupakan nyawa bagi suatu bangsa.
Bendera Indonesia memiliki makna filosofis. Merah berarti berani, putih berarti suci. Merah melambangkan tubuh manusia, sedangkan putih melambangkan jiwa manusia. Keduanya saling melengkapi dan menyempurnakan untuk Indonesia.
Ditinjau dari segi sejarah, sejak dahulu kala kedua warna merah dan putih mengandung makna yang suci. Warna merah mirip dengan warna gula jawa/gula aren dan warna putih mirip dengan warna nasi. Kedua bahan ini adalah bahan utama dalam masakan Indonesia, terutama di pulau Jawa. Ketika 
Kerajaan Majapahit berjaya di Nusantara, warna panji-panji yang digunakan adalah merah dan putih (umbul-umbul abang putih). Sejak dulu warna merah dan putih ini oleh orang Jawa digunakan untuk upacara selamatan kandungan bayi sesudah berusia empat bulan di dalam rahim berupa bubur yang diberi pewarna merah sebagian. Orang Jawa percaya bahwa kehamilan dimulai sejak bersatunya unsur merah sebagai lambang ibu, yaitu darah yang tumpah ketika sang jabang bayi lahir, dan unsur putih sebagai lambang ayah, yang ditanam di gua garba.

8.     Buku Terbuka
Melambangkan ilmu pengetahuan yang senantiasa berkembang dan Buku terbuka ke arah kanan melambangkan bahwa ilmu pengetahuan membawa manfaat bagi kesejahteraan umat manusia.

9.     Bintang
Bintang Melambangkan ketinggian ilmu dan kemuliaan, Bintang  Melambangkan pelita atau penerang ditengah malam, Bintang  Melambangkan petunjuk arah, Bintang bersegi lima melambangkan dasar negara Pancasila, Dan Bintang berwarna Emas melambangkan dasar negara pancasila sila ke-1 yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa

10.    Pita Merah Dengan Contour Golden Color
Pita Merah Melambangkan kesan energi, kekuatan, ketenaran, hasrat, keberanian, simbol dari api, resiko, cinta, perjuangan, bahaya, kecepatan, panas, kekerasan. Dan Tepian warna Emas Menunjukkan prestise (kedudukan), kesehatan, keamanan, kegembiraan, kebijakan, arti, tujuan, pencarian kedalam hati, ilmu pengetahuan, perasaan kagum, konsentrasi.


Kurang lebihnya ya seperti itu, Karena SMKN4 ini adalah sekolah baru..  entah kapan mungkin ada perubahan logo ambalan saya tidak tahu. Pokoknya

HIDUP SMK NEGERI 4 KOTA PEKALONGAN


JAYA SELALU BONG CINO 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar